Uji Kehamilan Melalui Tes Urine

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan mengapa uji kehamilan dilakukan melalui tes urine.

Setelah saya baca-baca  Materi SMA tentang Gestasi dari Blog Mas Rahul, ternyata seperti ini prosesnya. Setelah terjadi pembuahan (peleburan inti sel telur dan sel sperma) maka akan terbentuk zigot. Zigot mengalami perkembangan dengan cara pembelahan sel. Seiring dengan pembelahan tersebut zigot menuju ke uterus (rahim). Pada saat sampai di uterus, kemudian terjadi yang namanya implantasi (Menempelnya embrio ke dinding rahim). Pada saat terjadi implantasi, embrio akan merangsang kelenjar-kelenjar dalam dinding uterus untuk memproduksi hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Pada awal kehamilan, kadar HCG dari dalam darah ibu sangat tinggi sehingga sebagian di antaranya diekskresikan bersama urine.

Adanya HCG di dalam urine inilah yang dapat dipakai sebagai indikator dalam uji kehamilan. Demikian semoga bermanfaat.